“Selama
ini, banyak siswa di sekolah yang menganggap pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia membosankan dan tidak menarik”.
Salah
satu penyebabnya adalah guru – guru yang belum kreativitasnya untuk menciptakan
dan memanfaatkan bahan ajar. Siswa cenderung dijadikan sebagai objek
pembelajaran dan guru sebagai subjeknya, serta guru yang kurang menyukai
sastra.
Berikut
adalah beberapa upaya penggalian potensi siswa dalam mengajarkan bahasa dan
sastra Indonesia.
1. Mengadakan
lomba mading tingkat SMP se-Bandung Raya yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kreativitas seni, khususnya apresiasi sastra.
2. Membimbing
siswa mengikuti berbagai perlombaan yang berhubungan dengan mata pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia. Dari hasil perlombaan, siswa lebih mandalami
sastra dan lebih menambah rasa percaya diri mereka untuk tampil di depan umum
3. Membawa
siswa ke ruang multimedia. Guru dapat mengakses dan mengolah informasi dari
media elektronik dalam bentuk powerpoint dengan tambahan animasi. Kemudian
menerapkannya dalam proses pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran, diberikan tugas kelompok dengan pokok bahasan tertentu yang
sesuai dengan silabus. Setiap pertemuan, tampil satu kelompok untuk
mempresentasikan laporannya. Aktivitas siswa di kelas tampak sangat dominan.
Mereka menyampaikan melalui perangkat multimedia proyektor (MMP) sehingga tertampang
uraian materi yang lengkap diselingi dengan gambar – gambar dan suara.
4. Siswa
ditugaskan untuk membuat naskah drama yang temanya ditentukan oleh mereka
sendiri. Setiap pertemuan, tampil satu kelompok untuk mementaskan pertunjukkan
drama. Pertunjukkan mereka selain dinilai oleh guru bahasa Indonesia, juga
dinilai oleh teman – teman mereka.
Ada juga diantara mereka yang mengumpulkan tugas
dalam bentuk CD (cakram padat) dan diputar di ruang multimedia. Kegiatan
tersebut diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang disaksikan oleh guru
bahasa Indonesia dan Kepala Sekolah. Hal ini melatih siswa menyukai sastra dan
menambah kecintaan dan menambah kecintaan anak didik terhadap mata pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia. Disini betul – betul siswalah yang aktif menemukan
sesuatu berdasarkan pengalaman yang dialami sendiri. Guru hanya berperan
sebagai fasilitator dan untuk mencari penguat materi dengan cara membenahi atau
menjelaskan kekurangan yang diperoleh siswa.
5. Menonton
pertunjukkan bernuansa sastra. Di akhir pertunjukkan, bias dilakukan Tanya
jawab langsung dengan sutradara. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menambah
kecintaan para siswa dalam mengapresiasi suatu pertunjukkan.
6. Selain
dalam kelas, guru juga bekerja sama dengan OSIS, mengadakan kegiatan yang
meningkatkan apresiasi sastra, misalnya acara perpisahan, serta pembacaan puisi
dan musikalisasi puisi pada hari – hari besar agama.
7. Menugaskan
para siswa mencari puisi karya penyair karya terkenal, lalu mereka mengubah
menjadi lirik lagu yang diiringi musik. Kegiatan ini dikenal dengan nama
musikalisasi puisi.
Kegiatan
ini menjadi proses pembelajaran
berkembang menjadi sangat menarik, meskipun hanya dengan menggunakan media dari
barang bekas.
8. Siswa
ditugaskan membaca cerpen yang sudah ditentukan. Cerpen disajikan sebagian.
Siswa kemudian disuruh melanjutkan cerpen sesuai dengan keinginan imajinasi
mereka. Sambil menulis lanjutan isi cerpen, diperdengarkan alunan klasik
implora. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk meneruskan isi cerpen yang
dibacakan di depan kelas. Teman – teman yang lain memberi komentar. Kegiatan
ini melatih daya imajinasi kita.
Metode
tersebut dapat meningkatkan kemampuam belajar siswa. Bentuk – bentuk
pembelajaran lebih bervariasi. Dengan demikian, anggapan bahwa pembelajaran bahasa
Indonesia tidak membosankan dan tidak menarik, lama – kelamaan akan terkikis
Sangat bagus ibu, apalagi tujuan ibu yang ingin mencerdaskan anak bangsa, dan usaha ibu yang patut dibanggakan. Terima Kasih Ibu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikelnya sangat bagus dan bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar bahasa indonesia dengan berbagai metode yang tidak membuat siswa bosan
BalasHapusSangat bagus membuat kita senang dalam belajar
BalasHapusSangat bagus dan menarik
BalasHapuswow bagus membuat semangat dalam belajar
BalasHapusSangat menarik untuk dibaca
BalasHapusBagus ibu. Membuat tertarik untuk membacanya
BalasHapusSangat menginspirasi sekalii
BalasHapusSangat memotivasi...
BalasHapusSangat menginspirasi sekali,terus semangat dalam berkarya
BalasHapus-Najla ipa2
sangat menarik untuk di baca
BalasHapussyaswa 11 mipa 1
Sangat menginspirasi sekali bu, apalagi niat ibu dalam membagi ide kepada yang lain untuk membuat belajar lebih menyenangkan
BalasHapusSangat menginspirasi semoga kedepannya saya bisa lebih bersemangat dan bisa lebih tertarik terhadap mapel bahasa dan sastra indonesia ini
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetelah membaca cara belajar ini saya sangat terinspirasi untuk lebih semangat belajar bahasa indonesia, dan juga sangat memotivasi. Semangat berkaryanya Ibu lina.
BalasHapusSangat menginspirasi, bila seandainya semua guru berpikiran begitu, pendidikan indonesia pasti sudah berkembang sangat jauh! Semangat terus bu untuk menginspirasi semua guru dan siswa!
BalasHapussetelah membaca ini,saya menjadi suka berbahasa indonesia
BalasHapusSemangat terus untuk berkarya
BalasHapusAzwan Nazril Attalloh XI-1